Pemasaran Media Sosial (SMM) adalah sejenis pemasaran web yang memanfaatkan keunggulan situs jejaring sosial sebagai alat untuk mempromosikan situs web, yang meningkatkan lalu lintas mereka ke arah mereka dan meningkatkan pengalaman pengguna.
SMM didasarkan pada prinsip pencarian organik, yang terutama berarti bahwa posisi mesin pencari dari situs tersebut, yaitu ketika halaman web atau halaman jejaring sosial tertautnya lebih aktif, akan meningkat, yaitu beberapa hasil pertama akan ditemukan.
Mengingat bahwa 90% pengguna Internet tidak melihat ke luar halaman pertama mesin pencari dan 70% mengklik hanya pada tiga temuan pertama, jelas bahwa halaman pertama Mesin pencari adalah satu-satunya tujuan untuk berusaha mengoptimalkan situs Web.
Bagaimana cara menggunakan SMM?
Prinsip Social Media Optimization (SMO) yaitu meningkatkan citra perusahaan di jejaring sosial digunakan sebagai bagian dari pemasaran media sosial. Demikian pula, SMO menarik pengunjung baru dan unik ke situs web target serta Search Engine Optimization (SEO).
Mengapa mesin pencari jaringan sosial menjaga? Hanya karena banyak orang menggunakan media sosial mereka untuk mencari sesuatu dan berbagi tautan, sehingga berkontribusi untuk membangun jaringan tautan yang kuat.
SMM, yaitu SMO, dapat dilakukan dengan dua cara:
Promosi SMM aktif
Promosi SMM pasif
1) Promosi SMM aktif
Promosi aktif berarti menautkan (aplikasi) yang mengarah ke jejaring sosial dari konten situs web (mirip dengan tombol berbagi jejaring sosial untuk RSS dan media sosial). Jejaring sosial yang dapat digunakan sebagai sarana SMM adalah sebagai berikut:
- Google+
- YouTube
Setiap jejaring sosial memiliki Ketentuan Penggunaannya sendiri, yang kami bedakan untuk orang perseorangan dan badan hukum, yaitu perusahaan.
Satu-satunya cara perusahaan dapat memulai kampanye iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih besar untuk meningkatkan lalu lintas ke situs web atau halaman web yang dipilih.
2) Promosi SMM pasif
Promosi pasif adalah mempromosikan aktivitas jejaring sosial melalui pembaruan di jejaring sosial, penerbitan gambar, tweet, dan blog.
Untuk memecahkan masalah dan menghilangkan ketidakpuasan serta meningkatkan pengalaman merek mereka, reaksi pengguna dapat dianalisis lebih lanjut.
Secara khusus, berguna untuk mendapatkan informasi secara real time, mempercepat seluruh proses dan membuka dimensi baru kerjasama.